Jenis Material terhadap Kelompok Penggunaannya Untuk Konstruksi Jalan dalam Spesifikasi Bina Marga

Pengelompokan jenis material terhadap penggunaannya untuk konstruksi jalan dalam spesifikasi Bina Marga terbagi menjadi 4 kelompok seperti diperlihatkan pada Table 1 yaitu: 

  1. Tanah A: dalam spesifikasi konstruksi jalan sering disebut Agregat kelas A yang umumnya digunakan sebagai lapis pondasi Jalan (Base Course
  2. Tanah B: dalam spesifikasi pekerjaan konstruksi jalan sering di asumsikan sebagai material Agregat kelas B atau lapis pondasi dasar (Subbase Course
  3. Tanah C: dalam spesifikasi pekerjaan konstruksi jalan sering dikategorikan sebagai lapisan tanah  dasar (subgrade) atau  agregat  kelas  C  dan  di lokasi kuari (Quarry)  di istilahkan sebagai Galian C yang umumnya dikelompokkan sebagai tanah timbunan jalan. 
  4. Tanah D: dalam spesifikasi pekerjaan jalan jenis material lempung  dan jarang  digunakansebagai  bahan  konstruksi  timbunan.  Penggunaan tanah D ini di timbunan digunakan sebagai material timbunan inti karena permebilitasnya yang rendah sehingga diasumsikan sebagai lapisan kedap air.

Table 1. Pengelompokan Jenis Material yang digunakan dalam konstruksi jalan yang disyaratkan secara internasional


Disamping jenis tanah seperti dijelaskan pada Table 1 juga ada satu kelompok tenis tanah yang dikelompokkan sebagai Agregat Kelas S yang penerapannya sebagai lapis Pondasi untuk Bahu Jalan dan diperlihatkan pada Table 2 dalam hubungannya dengan Agregat Klas A dan B. Pada Table 2 tersebut yang di dasarkan pada Spesifikasi Bina Marga 2010 diperlihatkan jumlah komposisi gradasi yang disyaratkan dan sifat-sifat teknis lainnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi daya dukung jenis tnah sebagai lapis pondasi jalan adalah nilai PI (Plasticity Index), sehingga nilai PI (Plasticity Index) sehingga pada Lapis Pondasi Agregat Kelas‒S dinyatakan minimal 4% dan maksimal 15% dan nilai CBR harus mencapai minimal 50%. Hubungan antara Agregat Klas S dan Klas A dan/atau Klas B terhadap sifat phisik dan karakteristik propertiesnya diperlihatkan pada Table 3. 

Bila sulit diperoleh maka material Lapis Pondasi Agregat Kelas‒S ini dapat diperoleh dengan campuran material yang bersifat plastis berupa tanah yang mengandung lempung (clay)  dengan agregat kelas A atau B sedemikian rupa sehingga persyaratan PI dan CBR tersebut terpenuhi.

Table 2. Ukuran Gradasi Agregat Klas A, B dan S



Table 3. Sifat Fisik dan Karakteristik Agregat Klas A, B dan S







Untuk Jasa Uji Tanah Lapangan dan Laboratorium Lainnya, dapat menghubungi via WA: 087780131509 maupun Telp. 082141490422 atau email:  info.labtekniksipil@gmail.com


Laboratorium Teknik Sipil Surabaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Hasil Penyelidikan Tanah Menggunakan Pengujian Sondir atau Cone Penetration Test (CPT) - Laboratorium Tanah Surabaya 087780131509

Pengujian Penyelidikan Tanah Standard Penetration Test (SPT) Dalam Pembangunan Gedung - Laboratorium Tanah Surabaya WA 087780131509

Contoh Hasil Penyelidikan Tanah Menggunakan Bor Mesin untuk Standard Penetration Test (SPT) - Laboratorium Tanah Surabaya 087780131509