Contoh Hasil Penyelidikan Tanah Menggunakan Bor Mesin untuk Standard Penetration Test (SPT) - Laboratorium Tanah Surabaya 087780131509



Untuk menentukan jenis pondasi suatu bangunan perlu diadakan penelitian tanah, umumnya pada setiap bangunan yang berhubungan dengan konstruksi tenik sipil betapa pentingnya masalah tanah pada setiap perencanaan untuk pembangunan suatu konstruksi bangunan terutama bangunan gedung yang memikul beban berat, maka perlu diadakan penelitian daya dukung tanah dasar terlebih dahulu untuk mengetahui jenis, sifat dan karakteristik dari lapisan tanah tersebut. Penyelidikan ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik fisik dan mekanis tanah pada setiap perubahan jenis dan kondisi lapisan tanah yang didasarkan pada nilai properties fisik maupun properties engineering yang didapat dari hasil pengujian laboratorium dan hasil pengeboran dilapangan.

I. Dasar Penyelidikan Tanah Menggunakan Bor Mesin 

a. Uji SPT (ASTM D. 1586 – 84)

b. Pengambilan sampel DS  ( ASTM D.2113-70)

c. Pengambilan sampel UDS  (ASTM D.158-67)

d. Sieve Analysis (SNI-1968-1990-F/ASTM D422 - 72)

e. Atterberg Limit  (SNI-1966-1990-F dan SNI-1967-1990-F / ASTM D424)

f. Specific Gravity (SNI-1964-1990-F / ASTM D854-58 (72))

g. Berat Isi (ASTM D 2937)

h.  Kadar Air (SNI-03-2445-1991)

i. Triaxial UU (ASTM D 2850-87 / AASHTO T 234-85 (1990))

j. Unconfined Compressive Test Strength (qu) (ASTM D. 2166- 85.1961)


II. Pengambilan Contoh (Sampling) di Lapangan Dengan menggunakan Bor Mesin. 

Pengeboran dengan alat Bor Mesin dengan metoda rotary drilling yaitu pengeboran dengan cara putaran mesin kedalam tanah dengan dua cara yaitu metoda kering yang digunakan pada tanah kohesif dan dengan cara basah/pembilasan pada jenis material pasir lepas, lempung lunak dan tanah organik.

Untuk mengetahui, baik perlawanan dinamik tanah maupun pengambilan contoh terganggu dengan teknik penumbukan dapat dilakukan dengan uji SPT pada Interval penelitian dilakukan pada setiap kedalaman 2,00 meter. Uji SPT terdiri atas uji pemukulan tabung belah dinding tebal ke dalam tanah berdasarkan ASTM D. 1586 – 84 “Standard penetration test and split barrel sampling of soils”, disertai pengukuran jumlah pukulan untuk memasukkan tabung belah sedalam 30 cm. Pemukulan dilakukan dengan menggunakan palu seberat 63,5 kg dengan sistem beban jatuh secara berulang dengan tinggi jatuh 0,76 m. Pelaksanaan pengujian dibagi dalam tiga tahap, yaitu masing-masing tahap setebal 15 cm. 15 cm tahap pertama dicatat sebagai dudukan, dan untuk 15 cm tahap ke- dua dan ke-tiga dijumlahkan untuk memperoleh nilai pukulan N atau perlawanan SPT (dinyatakan dalam pukulan/30 cm).

Pengambilan contoh (sampling) dilapangan berguna untuk menentukan sifat-sifat fisik dan mekanis dari tanah tersebut, pengambilan contoh harus dilakukan dengan hati-hati karena contoh yang tidak mewakili akan menimbulkan masalah pada saat identifikasi tanah/material baik di lapangan maupun di laboratorium. Contoh tanah dapat dipisahkan dengan dua jenis, yaitu contoh terganggu (DS = disturbed samples) dan contoh tak terganggu (UDS = undisturbed samples).

a.Sampel Terganggu (Disturbed Sample)
Pengambilan sampel dimulai dari permukaan lapisan tanah hingga akhir pengeboran dan atau  setiap perubahan lapisan tanah termasuk sampel yang terdapat pada hasil uji SPT. Sampel ini digunakan untuk menentukan identifikasi atau klasifikasi tanah dilapangan dan dapat juga dipakai dalam pengujian di laboratorium.

b.Sampel Tak Terganggu (Undistrubed Sample) Bila ada.
Pengambilan sampel ini dilakukan secara hati-hati supaya struktur dan susunan maupun kadar airnya tidak berubah. Jenis tanah yang dapat diambil dengan alat ini dari jenis tanah  kohesif  atau  jenis  tanah  lunah  atau  batuan  yang lunak. Sampel ini digunakan untuk mengetahui sifat-sifat phisik dan keteknikan yang dilakukan pengujian di laboratorium.

II. Pemeriksaan Laboratorium

Sampel yang didapat dari penyelidikan bor mesin dilapangan merupakan sampel terganggu, yang selanjutnya dilaksanakan pemeriksaan dan pengujian di laboratorium, meliputi indek propertiess dan engineering properties, sebagai berikut :

a. Sieve Analysis

b. Kadar Air

c. Specific Gravity

d. Atterberg Limit


III. Interpretasi Jenis Lapisan Tanah

Interpretasi klasifikasi berdasarkan pengamatan visual lapangan, dan berdasarkan diskripsi lapisan tanah dari hasil pemeriksaan laboratorium dengan Klasifikasi tanah berpedoman pada Unified Soil Clasification System (USCS), maka diperoleh data sebagai berikut :

A. Lokasi Bor No. 1 

Berikut contoh interpretasi klasifikasi tanah pada lokasi Bor No. 1 (satu), pelaksanaan Pengeboran dilaksanakan sedalam 20 meter, dari muka tanah titik bor (gambar 1).

  • Kedalaman 0,00 s/d 10.00 meter dari muka tanah setempat merupakan lapisan Lanau berlempung, dengan keteguhan padat (ML), warna Kekuningan, nilai SPT (N2 + N3) adalah 16/30.
  • Kedalaman 10,00 s/d 14,00 meter dari muka tanah setempat merupakan lapisan Lanau berlempung, dengan keteguhan padat (ML), warna Kekuningan, nilai SPT (N2 + N3) adalah 16/30 s/d 50/30.
  • Kedalaman 14,00 s/d 20,00 meter dari muka tanah setempat merupakan lapisan Batu, dengan kepadatan sangat padat (ML), warna Abu-abu, nilai SPT (N2 + N3) adalah besar dari 50/30 s/d > 60/30.

Gambar 1. Contoh Grafik SPT Proyek Relokasi RSUD Painan


IV. Analisa Data

Berdasarkan hasil penyelidikan visual lapangan dan dihubungkan dengan pemeriksaan laboratorium (lihat gambar 2&3) kondisi lapisan tanah dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

"Lapisan tanah pada Bor. 1 mempunyai struktur lapisan tanah yang hampir sama, yaitu pada kedalaman 0,00-14,00 meter merupakan lapisan lempung lanau berlempung dengan keteguhan sangat padat, dan dari kedalaman 14,00 s/d 20,00 meter merupakan lapisan lanau berlempung dan lapsan Batu dengan kepadatan sangat keras, untuk penempatan pondasi dapat ditempatkan mulai pada jenis tanah dengan kepadatan sangat padat atau keras."

Gambar 2. Contoh Korelasi Parameter Tanah Pada Titik 1 Proyek Relokasi RSUD Painan

Gambar 3. Contoh Hasil Atterberg Limit Test Pada Titik 1 Proyek Relokasi RSUD Painan



DAFTAR HARGA TES UJI TANAH CBR, SONDIR, BORING DANGKAL, DAN UJI TANAH LAINNYA OLEH LABORATORIUM TANAH SURABAYA

Untuk Jasa Uji Tanah Lapangan dan Laboratorium Lainnya, dapat menghubungi via WA: 087780131509 maupun Telp. 082141490422 atau email: info.labtekniksipil@gmail.com


Laboratorium Teknik Sipil Surabaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Hasil Penyelidikan Tanah Menggunakan Pengujian Sondir atau Cone Penetration Test (CPT) - Laboratorium Tanah Surabaya 087780131509

Pengujian Penyelidikan Tanah Standard Penetration Test (SPT) Dalam Pembangunan Gedung - Laboratorium Tanah Surabaya WA 087780131509