Postingan

Cara Menguji dan Menghitung Jumlah Persentase Kadar Lumpur pada Material Pasir - Laboratorium Teknik Sipil Surabaya WA: 087780131509

Gambar
Menurut  SNI 03-3976-1995 , Agregat halus adalah Pasir Alam sebagai hasil desintegrasi secara alami dari batu, atau Pasir yang dihasilkan oleh Industri pemecah batu dan mempunyai Ukuran Butiran terbesar 5,0 mm. Menurut standard  SK SNI S-04-1998-F,1989 , Agregat Halus untuk  Bahan Bangunan  (kecuali Agregat Khusus, misalnya Agregat Ringan dan sebagainya) sebaiknya dipilih yang memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1.  Butir-butirnya tajam dan keras dengan Indeks Kekerasan ≤ 2,2. 2.  Kekal, tidak pecah atau hancur oleh pengaruh Cuaca (terik Matahari dan Hujan). Jika diuji dengan larutan Garam Natrium Sulfat bagian yang hancur maksimum 12%, dan jika diuji dengan Garam Magnesium Sulfat bagian yang hancur maksimum 10%. 3.   Tidak mengandung Lumpur lebih dari 5% , jika kandungan Lumpur pasir melebihi 5% maka pasir harus dicuci. 4.  Tidak mengandung Zat Organik yang terlalu banyak, yang dibuktikan dengan Percobaan Warna dengan menggunakan larutan NaOH 3%. Warna cairan diatas endapan pasir t

Modified Standard Proctor Test di Laboratorium Tanah Surabaya - WA: 087780131509

Gambar
A. Landasan Teori  Dalam pengertian teknik secara umum, Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat (Butiran) mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dan dari bahanbahan organik yang telak melapuk (yang berpaltikel padat) disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruangruang kosong diantar partikel-partikel padat tersebut (Das, 1995). Tanah berguna sebagai bahan sebagai bahan bangunan pada bebagai macam pekerjaan Teknik Sipil, Disamping itu Tanah berfungsi sebagai pendukung pondasi dari bangunan. Jadi seorang ahli Teknik Sipil harus mempelajari Sifat-sifat Tanah, Seperti asal-usulnya, penyebaran ukuran butiran, kemampuan mengalirkan air, sifat pemanfaatan bila dibebani ( Compressibility ), kekuatan geser, Kapasitas daya dulung terhadap beban, dan lain-lain. Dalam pandangan Teknik sipil, Tanah adalah Himpunan Mineral, Bahan organik, dan Endapan-endapan yang relatif lepas ( Loose ), yang terletak diatas batuan dasar ( Bedr

Uji CBR Lapangan Bangunan Kesehatan (Fondasi Pagar Keliling Dan Pengurukan Tanah) Kabupaten Pamekasan - Laboratorium Tanah Surabaya WA 087780131509

Gambar
Laboratorium Tanah Surabaya (LTS) telah melaksanakan Uji California Bearing Ratio  (CBR) lapangan atas permintaan dari CV. ALAM HIJAU RINDANG untuk pekerjaan Bangunan Kesehatan (Fondasi Pagar Keliling Dan Pengurukan Tanah) di Lokasi Jl. Jalmak - Kabupaten Pamekasan, Prov. Jawa Timur, pada tanggal 28 Agustus 2021, pengujian dilaksanakan sebanyak 36 titik CBR Lapangan. Lokasi titik pengujian bisa dilihat pada lampiran peta lokasi. Pengujian CBR lapangan dimaksudkan untuk mendapatkan nilai CBR langsung di tempat (in place), yang digunakan untuk perencanaan tebal perkerasan maupun lapis tambah perkerasan (overlay). DAFTAR HARGA TES UJI TANAH CBR, SONDIR, BORING DANGKAL, DAN UJI TANAH LAINNYA OLEH LABORATORIUM TANAH SURABAYA Untuk Jasa Uji Tanah Lapangan dan Laboratorium Lainnya, dapat menghubungi via  WA:  087780131509  maupun Telp.  082141490422  atau email:    info.labtekniksipil@gmail.com Laboratorium Teknik Sipil Surabaya JL. Medayu Utara 27C No.32/E4 Surabaya M:  082141490422  / WA : 

Contoh Hasil Penyelidikan Tanah Menggunakan Bor Mesin untuk Standard Penetration Test (SPT) - Laboratorium Tanah Surabaya 087780131509

Gambar
Untuk menentukan jenis pondasi suatu bangunan perlu diadakan penelitian tanah, umumnya pada setiap bangunan yang berhubungan dengan konstruksi tenik sipil betapa pentingnya masalah tanah pada setiap perencanaan untuk pembangunan suatu konstruksi bangunan terutama bangunan gedung yang memikul beban berat, maka perlu diadakan penelitian daya dukung tanah dasar terlebih dahulu untuk mengetahui jenis, sifat dan karakteristik dari lapisan tanah tersebut.  Penyelidikan ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik fisik dan mekanis tanah pada setiap perubahan jenis dan kondisi lapisan tanah yang didasarkan pada nilai properties fisik maupun properties engineering yang didapat dari hasil pengujian laboratorium dan hasil pengeboran dilapangan. I. Dasar Penyelidikan Tanah Menggunakan Bor Mesin   a.  Uji   SPT (ASTM D.   1586  – 84) b.  Pengambilan   sampel   DS     (  ASTM   D.2113-70) c.  Pengambilan sampel   UDS   (ASTM   D.158-67) d.  Sieve   Analysis (SNI-1968-1990-F/ASTM   D422  -   7